Suku Bunga BI Tetap, Tapi Kredit UMKM Masih Berat? Ini Solusinya
BI Rate stabil tapi kredit UMKM masih mahal. Temukan penyebab & solusi praktis untuk pinjaman UMKM yang lebih terjangkau.
Bank Indonesia (BI) resmi menahan suku bunga acuan (BI Rate) di level 5,75% per Mei 2025.
Kebijakan ini diambil untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan inflasi, sambil memberi ruang untuk pelonggaran ke depan jika kondisi global membaik (sumber: bi.go.id).
Sekilas terdengar positif. Tapi sayangnya, bagi pelaku UMKM, dampaknya belum terasa.
Akses kredit masih sulit, dan bunga pinjaman tetap tinggi di lapangan.
📉 Apa Dampak BI Rate Stabil ke UMKM?
Meskipun bunga belum turun, bukan berarti kamu nggak bisa gerak.
Berikut langkah konkret yang bisa bantu usaha kamu tetap aman:
✅ Pisahkan Rekening Usaha & Pribadi
Biar arus uang lebih jelas dan nggak tercampur.
✅ Catat Semua Transaksi
Kecil atau besar, semua pemasukan dan pengeluaran harus tercatat.
✅ Pantau Arus Kas Harian
Supaya bisa deteksi kebocoran sejak awal — jangan nunggu bangkrut dulu.
✅ Buat Laporan Laba Rugi Bulanan
Biar tahu untung bersih sebenarnya, dan bisa evaluasi biaya mana yang bisa ditekan.
✅ Evaluasi Kebutuhan Pinjaman dengan Cermat
Jangan asal ambil utang. Punya rencana jelas soal penggunaan dan cara bayar itu wajib.
🛠️ Solusi Praktis Buat UMKM di Tengah Bunga Kredit yang Berat
Nggak semua orang punya waktu atau tenaga buat atur keuangan usaha sendiri.
Kalau kamu butuh sistem praktis, otomatis, dan cocok buat UMKM, Beresin.co siap bantu.
Beresin Bisnis adalah sistem keuangan digital buat UMKM, dirancang khusus untuk:
Merapikan pencatatan harian
Memonitor arus kas & piutang
Membuat laporan laba rugi otomatis
Menyiapkan invoice, slip gaji, & rekap stok
Melihat kesehatan usaha lewat analisa sederhana
Mengelola dana pinjaman secara lebih terarah
🤝 Butuh Sistem yang Bantu? Serahkan ke Beresin.co
Termasuk sistem siap pakai, pelatihan, dan pendampingan 3 bulan.
📲 Konsultasi gratis: 0851‑2120‑4404
🌐 Cek info & demo sistem: www.beresin.co
💼 Harga Mulai Rp500 Ribuan
BI Rate boleh tetap. Tapi usaha kamu harus tetap jalan.
Jangan biarkan laporan keuangan yang berantakan jadi penghambat.
Rapiin sekarang, biar usahamu bisa naik kelas. 💪
1. Kredit Usaha Masih Mahal
Bunga pinjaman untuk UMKM rata-rata masih di angka 8–10% per tahun.
Buat pelaku usaha kecil, angka segitu bikin mikir dua kali sebelum ngajuin pinjaman baru.
2. Penyaluran Kredit Melambat
Data OJK menunjukkan pertumbuhan kredit UMKM per Mei 2025 hanya naik 1,95% (yoy) — jauh lebih rendah dibanding sektor lainnya.
3. Usaha Mikro Paling Tertekan
Justru usaha mikro mencatat penurunan penyaluran kredit hingga –1,9%.
Penyebab utamanya: syarat bank makin ketat dan risiko gagal bayar dianggap tinggi.

