Omzet UMKM Bisa Turun 60% Gara-Gara Demo, Apa yang Harus Dilakukan?

Demo bikin omzet UMKM anjlok sampai 60%. Begini Cara Bertahan & Atur Keuangan

“Penjualan kemarin sepi banget, jalanan macet gara-gara demo. Omzet langsung turun setengahnya.”

Kalimat seperti ini sekarang sering terdengar dari pelaku UMKM.

2. Distribusi & Logistik Terganggu
Jalan ditutup, kendaraan dialihkan, stok bahan terlambat datang. Akibatnya usaha nggak bisa produksi/jual normal.

Kondisi demo dan krisis bikin UMKM butuh lebih dari sekadar catatan omzet.

1. Pisahkan Cashflow Darurat
Sisihkan minimal 1–2 bulan biaya operasional. Jadi kalau ada hari sepi total, usaha tetap bisa jalan.

2. Catat Omzet & Biaya Harian
Biar kelihatan jelas: berapa kerugian saat demo, dan bagaimana dampaknya ke margin bulanan.

3. Prioritaskan Produk/Jasa yang Paling Laku
Jangan buang modal ke stok banyak kalau demand lagi turun. Fokus ke produk inti yang tetap jalan meski situasi kacau.

4. Cari Channel Penjualan Alternatif
Kalau toko offline sepi, gencarkan promosi via online (Shopee, Tokopedia, GoFood/GrabFood). Diversifikasi saluran bisa jadi penyelamat.

5. Gunakan Data Keuangan untuk Ambil Keputusan Cepat
Jangan hanya lihat saldo rekening. Analisa laporan sederhana (Laba Rugi, Arus Kas) supaya keputusan didasarkan pada data, bukan panik.

A person holding a bunch of money next to a calculator
A person holding a bunch of money next to a calculator

Gelombang demo yang meluas di berbagai kota Indonesia bukan cuma isu politik—tapi langsung memukul bisnis kecil. Data lapangan menunjukkan omzet UMKM bisa turun hingga 60% saat demo besar terjadi, terutama di sektor ritel, kuliner, dan transportasi.

1. Penjualan Anjlok Drastis
Toko offline tutup lebih cepat, mall dan pasar lengang, delivery terlambat → omzet harian langsung terpangkas.

Apa yang Harus Dilakukan UMKM?
✨ Dengan Beresin Keuangan PRO, data keuanganmu nggak cuma jadi catatan—tapi jadi senjata untuk ambil keputusan tepat, bahkan di tengah situasi kacau.
Dampak Demo terhadap UMKM

3. Cashflow Ikut Tersedak
Omzet menurun, sementara biaya tetap (sewa, gaji karyawan, listrik) tetap harus dibayar. Inilah jebakan paling bahaya.

Demo mungkin datang dan pergi, tapi bisnis harus tetap bertahan.
Kalau omzet bisa drop 60% hanya karena sehari dua hari kondisi tidak normal, artinya kamu butuh pondasi keuangan yang lebih kuat.

Solusi: Beresin Keuangan PRO
📩 Mau tahu gimana caranya? Cek info lengkapnya di www.beresin.co atau DM Instagram @beresindotco sekarang juga

Di sinilah Beresin Keuangan PRO bisa bantu:

  • Cleanup & Clarity → merapikan catatan omzet & biaya supaya kelihatan jelas: berapa rugi, berapa yang masih bisa diselamatkan.

  • On-Demand CFO → pendampingan rutin, bikin simulasi cashflow darurat, ngasih warning dini sebelum bisnis kehabisan napas.

  • Growth & Expansion Planning → kalau kondisi sudah pulih, bantu hitung strategi ekspansi yang lebih aman.