Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Kebijakan Baru yang Bisa Mengubah Nasib UMKM

Purbaya Yudhi Sadewa resmi menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Ini kebijakan awalnya dan potensi dampaknya bagi UMKM di seluruh Indonesia.

Indonesia resmi punya Menteri Keuangan baru.

Pada 8 September 2025, Presiden menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai pengganti Sri Mulyani Indrawati. Sosok ekonom yang sebelumnya menjabat Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini kini memegang kunci utama: mengelola keuangan negara dan menjaga stabilitas fiskal.

  • Latar belakang: ekonom, engineer, akademisi, dan birokrat senior.

  • Karier sebelumnya: Kepala LPS sejak 2020, pernah jadi Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

  • Rekam jejak: dikenal sebagai sosok yang fokus pada stabilitas keuangan, penyelamatan perbankan, dan penguatan sistem ekonomi riil.

Dengan posisi strategis ini, arah kebijakannya jelas akan berpengaruh langsung ke dunia usaha, termasuk UMKM.

2. Perbaikan Serapan Anggaran

  • Saat ini ada sekitar Rp 430 triliun dana pemerintah yang “mengendap” di BI karena serapan anggaran lambat.

  • Purbaya menegaskan pentingnya agar uang negara berputar lebih cepat → mendorong ekonomi nyata.

👉 Pelajaran untuk UMKM: jangan biarkan kas usaha “ngendon”, harus diputar dengan strategi jelas agar menghasilkan.

women's orange and black polo shirt
women's orange and black polo shirt

1. Mengalirkan Dana Pemerintah ke Bank Komersial

  • Purbaya menyatakan akan memindahkan sekitar Rp 200 triliun dana pemerintah dari Bank Indonesia ke bank-bank komersial.

  • Tujuannya: memperbesar likuiditas, agar bank bisa lebih longgar memberi kredit ke dunia usaha.

👉 Bagi UMKM, ini bisa berarti akses pinjaman jadi lebih mudah.

3. Rencana Revisi APBN 2026

  • APBN 2026 sebelumnya disusun Sri Mulyani dengan target pertumbuhan & defisit tertentu.

  • Purbaya memberi sinyal angka-angka itu masih bisa direvisi sesuai prioritas pemerintah baru.

👉 Fokus baru kemungkinan diarahkan ke UMKM, koperasi, pangan, dan desa. Jika benar, ini kabar baik buat pelaku usaha kecil.

  • Akses Modal Lebih Mudah → kalau bank didorong menyalurkan kredit, UMKM punya peluang dapat pinjaman dengan bunga lebih ringan atau syarat lebih longgar.

  • Program Pemerintah Lebih Fokus → bila APBN direvisi untuk UMKM & koperasi, ada peluang lahir insentif, subsidi, atau bantuan baru.

  • Pelajaran Cashflow → sama seperti negara, UMKM harus belajar bahwa uang yang “diam” bukan kekuatan, tapi justru hambatan.

  • Kepastian Fiskal → disiplin APBN akan memengaruhi stabilitas rupiah, inflasi, dan daya beli konsumen → faktor penting untuk usaha kecil.

Siapa Purbaya Yudhi Sadewa?
Kebijakan Awal yang Menarik Perhatian

Banyak yang bertanya-tanya: kebijakan apa yang akan lahir dari Menkeu baru ini, dan apa dampaknya bagi UMKM?

4. Fokus pada Kredit Produktif

  • Purbaya menekankan pentingnya dorongan kredit produktif, bukan konsumtif.

  • Artinya, bank didorong memberi pinjaman ke sektor riil seperti UMKM, bukan hanya untuk kredit konsumsi.

Purbaya Yudhi Sadewa memulai tugasnya dengan misi besar: memperbaiki serapan anggaran, menggerakkan likuiditas, dan memperkuat sektor riil.

Bagi UMKM, ini adalah sinyal positif. Akses kredit bisa lebih longgar, program bisa lebih terarah, dan peluang untuk berkembang semakin besar.

Tapi satu hal yang pasti: sama seperti negara, bisnis kecil pun harus punya sistem keuangan yang rapi. Tanpa catatan jelas, bantuan dan modal sebesar apapun hanya akan lewat begitu saja.

Apa Artinya untuk UMKM?

Kalau kamu ingin usaha lebih siap menyambut perubahan kebijakan keuangan negara, tim Beresin.co bisa bantu rapikan laporan & sistem keuanganmu.

📲 Konsultasi awal gratis: 0851-2120-4404